Senin, 04 April 2016

Investasi Taiwan di Indonesia Tahun 2016



Seperti yang dilansir oleh bisnis.com Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di tahun 2016 mengidentifikasi minat investasi dari Taiwan senilai 3 miliar dolar AS (setara Rp41,7 triliun, kurs Rp13.900) untuk sektor industri petrokimia, baja, dan perkapalan. Minat tersebut muncul dalam gelaran Investor Forum Taiwan di Kantor BKPM, 1 Maret 2016, yang dihadiri 177 investor dari berbagai sektor dan bidang usaha baik yang eksisting maupun yang masih penjajakan.

Pada tanggal 28 Maret 2016 lalu disebutkan oleh liputan6.com bahwa Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi minat investasi sebesar US$ 10 juta atau senilai Rp 125 miliar (estimasi kurs 12.500 per dolar AS) dari perusahaan asal Taiwan yang memproduksi bahan baku komponen otomotif, yaitu bar dan wire dari logam. Perusahaan berencana untuk membangun pabrik di wilayah Cikarang, Jawa Barat.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan minat investasi tersebut tidak lepas dari berkembangnya industri otomotif di Tanah Air yang memberikan peluang besar bagi industri komponen otomotif. Bar dan wire merupakan bahan baku yang selanjutnya dapat diolah menjadi produk jadi, misalnya komponen otomotif seperti mur dan baut, per, dan ball joint. Selain itu, juga bisa diolah menjadi komponen sepeda dan sepeda motor, seperti jari roda, baut, dan keranjang.

Dari data BKPM, sepanjang tahun 2015 realisasi investasi dari Taiwan terdapat sebesar US$ 107,95 juta, terdiri atas 275 proyek dan masuk dalam peringkat ke-15 dari seluruh negara yang menanamkan modal di Indonesia.    Sementara dari data Financial Times pada Februari 2016, total Outward Investment Taiwan ke Indonesia berada di posisi ketujuh dengan total investasi sebesar US$ 1,5 miliar.

BKPM akan terus memfasilitasi masuknya investasi dari Taiwan untuk pencapaian realisasi investasi tahun 2016 sebesar Rp 594,8 triliun, khususnya sumbangan dari penanaman modal asing yang dipatok sebesar Rp 386 triliun atau 65 persen dari total realisasi investasi yang ditargetkan masuk.

Kawasan Industri pun tidak luput dari investasi perusahaan-perusahaan Taiwan. Terdapat sebuah perusahaan IT ternama asal Taiwan bernama FOXCONN pada tahun 2013 berinvestasi di Kawasan Industri Modern Cikande. Di Kawasan Industri Modern Cikande terdapat 12 perusahaan asal Taiwan yang menempati 33 ha. Kedepannya pertumbuhan investasi di Indonesia akan terus membaik dikarenakan pemerintah secara pro aktif melakukan berbagai langkah strategis via BKPM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar