Kamis, 12 Mei 2016

Pertumbuhan Positif Industri Elektronik 2016



Berdasarkan wawancara yang diperoleh jurnalasia.com Kementerian Perindustrian menyatakan tren pertumbuhan industri elektronika dalam negeri masih positif, meskipun kondisinya lesu. “Di dalam dan luar negeri terjadi penurunan permintaan alat-alat elektronika. Namun secara nilai, pertumbuhannya di Indonesia masih positif,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Haris Munandar di Jakarta.

Menurut data Kemenperin, industri elektronika dan telematika tumbuh rata-rata 2,5 persen sejak 2012 hingga 2015. Sementara nilai investasi industri elektronika dan telematika mencapai 6,6 miliar dollar AS pada 2015, di mana angka tersebut naik dibanding 2014 yang mencapai 5,9 miliar dollar AS.

Peningkatan tersebut berasal dari kontribusi besar produk elektronika konsumsi sebesar 2,4 miliar dollar AS, disusul produk telematika sebesar 5,5 juta dollar AS dan produk komponen sebesar 3,6 miliar dollar AS.

Di sisi lain, tenaga kerja di sektor ini juga bertambah sebanyak 499 orang pada 2015 atau naik dibandingkan tahun se­belumnya yang angkanya 488 orang. Dengan kondisi de­mikian, Haris optimistis inves­tasi maupun per­tumbuhan industri elektro_nika di dalam negeri akan terus tumbuh.

Disisi lain bisnis.com menangkap bahwa ada pertumbuhan di bidang indutri elektronika di Indonesia. Dinyatakan, nilai investasi pada industri elektronika dan telematika dinyatakan tumbuh hingga US$6,6 miliar pada 2015 naik dari US$5,9 miliar pada tahun sebelumnya. Ekspor elektronik masih cukup tinggi di angka US$ 9 miliar pada 2012-2015, bahkan pada 2012 mencapai US$ 11 miliar. Hal ini mengartikan Indonesia masih menarik untuk menjadi basis produksi industri elektronik.

Trennya tidak cukup gemilang tapi masih tumbuh 2,5%. Dari sisi investasi yang dibagi tiga kategori menjadi elektronika, telematika, dan komponen dari 2012-2015 masih tumbuh sekitar 25, kata Zakiyudin, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian dalam jumpa pers pada Jumat (5/2/2016).

Ke depannya, dengan sifat industri elektronik yang cepat berubah mengikuti perkembangan teknologi, Kemenperin mendorong perusahaan multinasional untuk memperkuat pengembangan penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia.

Disamping itu, untuk meningkatkan kinerja industri pemerintah pun secara holistik terus mengupayakan beberapa kebijakan yang diperuntukan untuk mensupport kebutuhan investor atau pelaku industri. Langkah nyata yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur seperti kawasan industri pun dilakukan, hal ini diupayakan pemerintah agar tercipta iklim yang dapat mendukung tumbuhnya kegiatan industri di Indonesia.

Goalnya adalah Indonesia memiliki kawasan industri yang tidak terpusat hanya di pulau jawa saja. Beberapa kawasan industri besar seperti Kawasan Industri Modern Cikande pun mendapatkan perhatian dari pemerintah dan memperoleh pembangunan infrastruktur yang berupa pembangunan akses dan perbaikan jalan menuju kawasan industri ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar