Senin, 02 Mei 2016

Dampak Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia

Pemerintah Jokowi memiliki beberapa paket kebijakan ekonomi yang  bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan iklim investasi yang ada di Indonesia. Paket kebijakan ekonomi ini secara langsung sudah memberikan dampak yaitu terjadi kerja sama perdagangan dan investasi antara pengusaha Eropa terutama  Inggris dengan pengusaha Indonesia senilai 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp130 triliun.

Seperti yang dilansir oleh antaranews.com "Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan 11 Paket Kebijakan Ekonomi yang bertujuan membuat Indonesia menjadi negara yang lebih menarik bagi investasi asing," kata Menteri Perdagangan Thomas Lembong pada Siaran Pers Jumat, 22 April 2016.
Siaran Pers tersebut berlangsung saat Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Uni Eropa untuk melakukan pertemuan-pertemuan bilateral. Pada salah satu pertemuan di Indonesia-UK Business Forum lebih dari 300 pengusaha hadir, diantaranya perwakilan perusahaan besar Inggris, seperti Jardin Matheson, British Petroleum, HSBC, dan Glaxo Smith Kline.

Pertemuan tersebut dimanfaatkan Thomas untuk menjelaskan prinsip Pemerintah Indonesia di bidang ekonomi, dan menjelaskan bahwa pola hubungan perdagangan internasional tidak lagi mengandalkan perang tarif dan standardisasi.

Walaupun begitu tetap ada kritik dari beberapa pengamat terkait paket kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Jokowi. Salah satunya adalah kritik terkait kebijakan bea masuk anti-dumping untuk mengendalikan impor, Direktur Institute Development of Economics dan Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan kepada Kompas.com, "Anti-dumping itu sulit karena lama pembuktiannya. Kalau menengah tujuannya mengendalikan impor, justru yang harus dituju adalah penguatan industri substitusi impor,".

Meski mengkritik langkah kebijakan pemerintah, Enny masih melihat adanya satu langkah yang tepat yaitu pemberian tax allowance untuk perusahaan yang menginvestasi dividen di Indonesia, perusahaan yang ciptakan lapangan kerja, perusahaan yang berorientasi ekspor.

Kedepannya pemerintahan Jokowi akan mengeluarkan beberapa paket kebijakan ekonomi yang tentu saja bertujuan untuk memberikan dampak pada roda perekonomian Indonesia dan secara mikro akan mempermudah para investor untuk beroperasi di Indonesia atau berinvestasi di Indonesia.

Secara mikro fasilitas infrastruktur perekonomian seperti kawasan industri yang telah ada seperti Kawasan Industri Modern Cikande sebagai salah satu kawasan terbesar di Banten, Indonesia dipersiapkan untuk mampu menampung dan memfasilitasi tenant-tenant baru untuk beroperasi di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar