Rabu, 23 Maret 2016
Potensi Industri Banten Sebagai Kawasan Investasi di Indonesia
Dikutip dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten, Banten merupakan sebuah provinsi di Pulau Jawa yang berdiri sejak tahun 2000 setelah memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat melalui keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Dididukung dengan infrastruktur yang memadai, pertumbuhan sektor investasi bidang industri tumbuh pesat. Provinsi Banten merupakan wilayah yang masuk ke dalam dua kordior dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Koridor I masuk ke dalam kawasan Indonesia Barat dan Koridor II yang masuk ke dalam Kawasan Indonesia Timur. Dengan geografis yang menguntungkan tersebut, wajar jika Banten mendapatkan berbagai kesempatan untuk mempromosikan daerahnya kepada para investor baik tingkat lokal maupun mancanegara.
Peluang investasi di Banten sangat besar dengan dukungan infrastruktur yang terkoneksi dengan beberapa pintu untuk pengiriman internasional dan nasional yaitu tersedianya Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Jalan Bebas Hambatan Jakarta - Merak, Jaringan Jalan Kereta Api Jakarta - Rankasbitung - Merak dan yang terbaru dan sedang dibangun adalah Pelabuhan Bojonegara. Untuk pasokan tenaga listrik, Banten didukung oleh jaringan distribusi interkoneksi Jawa-Bali dengan salah satu pembangkit utamanya yaitu yang berada di Suralaya yang berada di Cilegon.
Banten secara industri pada tahun 2014 masih dipegang oleh sektor industri manufaktur sebagai leading economic sectors, sektor ini banyak berkontribusi pada Provinsi Banten. Seperti yang dikutip dari BKPMPT Provinsi Banten, sektor ini merupakan yang terbesar dari 17 sektor ekonomi. Nilai total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Banten pada Tahun 2014 sebesar 432.763,96 milyar rupiah dimana sebesar 148.148,69 milyar rupiah (34,23 persen) bersumber dari sektor Industri Pengolahan.
Melihat kontribusi industri manufaktur yang begitu besar, pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten terus memberikan perhatian dibidang pelayanan dan perizinan. Di Banten paling Timur seperti daerah Cikande Modern, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan merupakan kawasan industri manufaktus dengan tingkat pertumbuhan paling cepat.
Saat ini proses investasi Banten melalui BKPMPT membagi wilayah berdasarkan potensi kewilayahan. Dikutip dari antarabanten hal ini ditujukan untuk menciptakan pertumbuhan wilayah yang merata dan tidak terjadi ketimpangan dan terbentuk investasi berkualitas, yaitu pertumbuhan tercapai tetapi juga menyerap tenaga kerja, serta daya beli masyarakat tercapai. Wilayah Banten dibagi menjadi tiga potensi lokasi penanaman modal yaitu Banten bagian Timur meliputi Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, Banten, bagian Barat meliputi Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, dan Bagian Selatan meliputi Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Wilayah bagian timur menurut Kepala BKPMPT Provinsi Banten Babar Suharso merupakan kawasan metropolitan sehingga cocok industri padat modal. Untuk wilayah bagian Barat difokuskan untuk industri pengolahan secara spesifik seperti baja, kimia dan aneka industri. Untuk bagian selatan lebih diarahkan untuk sektor agraris dan kelautan, kehutanan dan perkebunan, dan ada juga di sektor pertambangan dan mineral seperti semen. Saat ini fokus pembangunan di wilayah selatan pada pembangunan infrastruktur.
Salah satu kawasan industri di wilayah selatan yang saat ini menjadi sorotan adalah Kawasan Industri Modern Cikande. Kawasan ini terus berkembang dan menjadi tempat investasi dari berbagai macam perusahaan baik nasional maupun internasional. Kawasan ini dibangun oleh pengembang asal Indonesia yaitu Modernland City Tbk. selama beberapa tahun terakhir kawasan ini dipercaya oleh kurang lebih 200 tenant dari berbagai negara dan industri. Saat ini, Kawasan Industri Modern Cikande merupakan salah satu kawasan yang terbesar di Serang, Banten. Kawasan Modern Cikande akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan para tenantnya. Menjadi pilihan yang tepat bagi para investor, perusahaan manufaktur baja, kimi dan aneka industri, untuk berinvestasi di Kawasan Modern Cikande. Pada Q1 2015 sebesar 33Ha terjual untuk perusahaan Kimia, Probiotik, Lubrikasi, baby diapers, Food & Beverages.
Label:
cikande,
cikarang,
estate,
fasilitas,
industri,
industrial,
investasi,
investor,
jababeka,
kawasan,
kementrian,
lahan,
lahan.investasi,
lokasi,
modern,
pengusaha,
perindustrian,
perusahaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar